LAPORAN PENELITIAN
Bedak Kacang ijo
D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
·
Magdalena
Silitongaa
J J J J J
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang

dari tanaman ini adalah dapat
melancarkan buang air besar dan menambah semangat hidup, juga digunakan untuk
pengobatan.
Pulau Jawa merupakan penghasil
utama kacang hijau di Indonesia, karena memberikan kontribusi 61% terhadap
produksi kacang hijau nasional. Sebaran daerah produksi kacang hijau di
Indonesia adalah: NAD, Sumatera Barat dan Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa
Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan, NTB dan NTT. Total
kontribusi daerah tersebut adalah 90% terhadap produksi kacang hijau nasional
dan 70% berasal dari lahan sawah.
Tantangan pengembangan kacang
hijau di lahan kering adalah peningkatan produktivitas dan mempertahankan
kualitas lahan untuk berproduksi lebih lanjut.
Pengembangan kacang hijau
merupakan solusi murah untuk mengatasi masalah tersebut. Keterbatasan modal,
garapan lahan kering yang relatif luas, anggapan petani terhadap kacang hijau
sebagai tanaman kedua, dan infrastruktur yang kurang memadai merupakan faktor
biofisik dan sosial ekonomi yang menghambat pengembangan kacang hijau di lahan
kering. Tanaman kacang hijau masih kurang mendapat perhatian petani, meskipun
hasil tanaman ini mempunyai nilai gizi yang tinggi dan harga yang baik.
Dibanding dengan tanaman
kacang-kacangan yang lain, kacang hijau memiliki kelebihan ditinjau dari segi
agronomi maupun ekonomis, seperti: lebih tahan kekeringan, serangan hama
penyakit lebih sedikit, dapat dipanen pada umur 55 – 60 hari, dapat ditanam
pada tanah yang kurang subur, dan cara budidayanya yang mudah. Dengan demikian
kacang hijau mempunyai potensi yang tinggi untuk dikembangkan . Masalah yang
dihadapi dalam pengembangan kacang hijau adalah masih rendahnya produksi yang
dicapai petani. Rendahnya hasil disebabkan oleh budidaya yang kurang baik
(tanpa pemupukan dan penyiangan), persediaan air tidak cukup, adanya serangan
penyakit terutama seperti bercak daun Cercospora, karat daun, embun tepung,
kudis (scab) dan virus .Dalam perdagangan kacang hijau di Indonesia hanya
dikenal dua macam mutu, yaitu kacang hijau biji besar dan biji kecil. Kacang
hijau biji besar digunakan untuk bubur dan tepung, sedangkan yang berbiji kecil
digunakan untuk pembuatan tauge. Di Indonesia, tauge sangat populer karena
proses pembuatannya sangat sederhana. Varietas unggul merupakan komponen
teknologi produksi yang murah, mudah diadopsi petani serta aman terhadap
lingkungan. Tersedianya varietas yang memiliki produktivitas tinggi, tahan
terhadap penyakit embun tepung, memegang peranan penting dalam menekan
kehilangan hasil dan meningkatkan pendapatan petani. Selain itu tersedianya
varietas tersebut memiliki dampak positif terhadap efisiensi usaha tani dan
aman terhadap lingkungan.
Sehubungan dengan itu, untuk
mengetahui cara mengolah kacang ijo menjadi bedak penghilang jerawat, penulis
menulis karya ilmiah ini, yang berjudul “ Pemanfaatan Kacang ijo Menjadi Bedak
Penghilang Jerawat”.
1.2
Rumusan Masalah
Bertitik yolak pada subbab sebelumnya, dapat dirumuskan
masalah sebagai berikut.
1.
Bagaimana cara memanfaatkan kacang
ijo bahan kosmetik?
2.
Bagaimana cara mengolah kacang ijo
menjadi bedak ?
3.
Bagaimana tingkat kesukaan
konsumen terhada bedak dari kacang ijo ?
1.3
Tujuan
Adapun tujuan dari penulis karya ilmiah adalah sebagai
berikut.
1.
Mendeskripsikan cara memanfaatkan
kacang ijo menjadi bahan kosmetik.
2.
Mendeskripsikan cara mengolah
kacang ijo menjadi bedak.
3.
Mendeskripsikan tingkat kesukaan
konsumen terhadap bedak dari kacang ijo.
1.4
Asumsi dan Batasan Masalah
1.4.1
Asumsi
Dalam penelitian ini penulis
berasumsi bahwa biji kacang ijo mempunyai
kandungan gizi yang tinggi dibandingkan dengan kecambahnya (toge).
1.4.2
Batasan Masalah
1.
Dalam perdagangan kacang hijau di Indonesia hanya dikenal dua macam mutu,
yaitu
kacang hijau biji
besar dan biji kecil. Kacang hijau biji besar digunakan untuk bubur dan tepung,
sedangkan yang berbiji kecil digunakan untuk pembuatan tauge. Akan tetapi yang
kami bahas dalam karya ilmiah ini adalah sebatas pengolahan biji kacang ijo
besar menjadi bedak penghilang jerawat.
2.
Pengolahan biji kacang ijo menjadi
bedak penghilang jerawat dilakukan penulis sebatas pengolahan sederhana atau
secara tradisional tanpa menggunakan alat pengolahan modern.
3.
Dalam penelitian ini, penulis
hanya sebatas melakukan pengolahan kacang ijo menjadi bedak, tanpa melakukan
uji kandungan gizi pada bedak tersebut.
1.5
Metode Pengamatan
Metode pengamatan yang dilakukan dalam penulisa karya
ilmiah ini adalah penelitian diskripstif penelitian yang bertujuan membuat gambaran secara sistematis,
faktual dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat pada suatu objek
penelitian tertentu.
1.6
Manfaat
Manfaat dari penelitia ini adalah sebagai berikut.
BAB II : KAJIAN
TEORI
2.1
Asal Usul dan Jenis Kacang Ijo
Kacang hijau
berasal dari India atau wilayah India, Myanmar. Kacang hijau merupakan tanaman
berumur pendek dan tanaman musim hangat dan subtropik, dengan ketinggian
dibawah 2000 m dpl . Keperluan airnya 200-300 mm untuk masa pertumbuhannya ,
tanaman ini akan tumbuh subur pada tanah liat atau tanah berpasir yang cukup
kering dengan pH 5,5-7,0 didaerah tropik tumbuh dibawah suhu rata-rata antara
20-40 derajat Celcius Kacang hijau ini telah dibudidayakan selama beberapa abad
dan menjadi komoditas urutan ketiga pada polong-polongan berbiji utama. Tanaman
ini telah menyebar ke sebagian besar di negara Asia dan kebenua lainnya. Kacang
hijau belum pernah menjadi komoditas perdagangan utama diluar Asia. Manfaat
biji kering kacang hijau dijadikan tepung. Biji atau tepungnya dicampr dengan
berbagai panganan, seperti sop ,bubur, makanan kecil,roti ataupun dimasukkan
kedalam es krim dan dalam sayuran segar dalam menu orang timur dalam bentuk
tauge. Tanaman palawija yang
memiliki nama ilmiah Vigna
radiata ini, biasanya memiliki tinggi kurang lebih sekitar 3 meter dengan
batang yang bercabang tegak serta memiliki bunga berbentuk seperti kupu-kupu
yang berwarna kuning kehijau-hijauan. Dari bunga tersebut terlihat
polongan yang berisi 10 hingga 15 biji kacang hijau. Tanaman kacang hijau
memiliki bunga yang majemuk dan terdiri tiga helai daun dengan bentuk segitiga
serta memiliki tulang daun yang menyirip. Kacang hijau sendiri memiliki
kulit biji berwarna hijau dengan biji yang berwarna putih. Umumnya biji
kacang hijau sering dijadikan tauge. Tanaman kacang hijau dapat tumbuh pada
kawasan tropis serta berada pada dataran rendah dengan ketinggian antara 5
hingga 700 m diatas permukaan laut. Jika kacang hijau ditanam pada ketinggian 750 m diatas
permukaan laut, maka akan mempengaruhi jumlah produksi yang dihasilkan, umumnya
kacang hijau tidak dapat memberikan produksi yang banyak pada ketinggian diatas
750 m diatas permukaan laut. Tanaman kacang hijau membutuhkan kelembaban
udara sekitar 50% hingga 89 %. Tidak hanya itu, tanaman kacang hijau
membutuhkan kurang lebih 10 jam perharinya untuk dapat terpapar sinar matahari.
Ada
dua jenis kacang hijau yang terkenal yaitu Golden gramm dan Green gramm.
Golden gramm merupakan jenis kacang hijau dengan warna keemasan.
Golden gramm sendiri memiliki nama ilmiah Phaselus aureus.
Sedangkan Green gramm adalah jenis kacang hijau yang memiliki warna hijau.
Green gramm sendiri memiliki nama ilmiah Phaseolus
radiatus.
Klasifikasi ilmiah Kacang Hijau
|
||||||||||||||
|
||||||||||||||
Nama binomial
|
||||||||||||||
Vigna radiata
(L.) R. Wilczek |
||||||||||||||
Sinonim
|
||||||||||||||
Phaeolus aureus Roxb.
|
2.2 Manfaat Tanaman Kacang Ijo
kacang hijau memiliki kandungan gizi, seperti: serat
yang tinggi, Vitamin B, C. serat memiliki manfaat untuk membuat system
pencernaan yang ada dalam tubuh bekerja lebih efektif, sehingga kinerja
Usus/pencernaan akan lebih ringan jika mengkonsumsi kacang hijau. Namun dalam
pengonsumsian kacang hijau usahakan jangan terlalu matang karena jika terlalu
matang kandungan gizi akan berkurang, dan jangan membuang air rebusan kacang
hijau tersebut. Air rebusan kacang hijua bermanfaat penting untuk kesehatan
kulit dan membantu proses penyembuhan luka. Nah setelah sedikit mengetahui
kandungan dan manfaat kacang hijau yang belum secara keseluruhan / lengkap
diatas. Berikut adalah manfaat yang bisa kita dapatkan dari mengkonsumsi kacang
hijau:
Manfaat Kacang Hijau
1. Kacang Hijau kaya akan serat, serat ini berfungsi
sebagai pencuci perut, serta melindungi kinerja selaput lendir usus, sehingga zat beracun/
bahan kimia akan terserap oleh serat tersebut, dan tentunya akan meminimalisir
terjadinya penyakit kanker dalam usus.
2. Kacang hijau mengandung zat vitamin A, Jenis
vitamin ini tentunya sangat baik untuk kesehatan mata kita, selain baik untuk
kesehatan mata, vitamin A juga bermanfaat Untuk menjaga dan melindungi
kesehatan jaringan tubuh, sehingga mempercepat proses penyembuhan luka pada
kulit.
3. Kacang hijua mampu mengobati Kolesterol, seperti
yang kita tahu bahwa Kacang hijau memiliki lemak tak jenuh, jenis tanaman
polong yang satu ini juga rendah akan kandungan kalori, sehingga sangat baik
untuk anda penderita kolestrol, anda bisa mengkonsumsi kacang hijau setiap
hari, dengan aneka pilihan olehan baik bubur, onde-onde, eskacang hijau dll.
Sehingga dengan mengkonsumsi kacang hijau kolestrol dalam tubuh anda
sedikit-demi sedikit akan berkurang.
4.Kacang hijau bermanfaat baik untuk ibu hamil. Adapun
hal-hal yang membuat kacang hijau bermanfaat baik untuk kesehatan ibu hamil
adalah adanya kandungan, Asam folat, vitamin B1, B2 kandungan protein, lemak
tak jenuh, karbohidrat, kalsium dan fosfor, semua kandungan ini bermanfaat
untuk kesehatan janin dan ibu hamil. Jadi kacang hijau cocok untuk dikonsumsi
para ibu hamil yang menginginkan kesehatan dalam mengandung bayi.
5. Didalam
Kacang hijau yang masih segar hanya mengandung kalori sekitar 31 kkal
dalam per 100 g (kacang hijau mentah) serta mengandung lemak tak jenuh.
Sehingga hal ini bisa memperlancar dan menghilangkan lemak jenuh yang tertempel
pada arteri, dengan hilangnya lemak jenuh di arteri aliran darah akan kembali
lancar lagi.
Itulah ulasan mengenai manfaat kacang hijau yang bisa
kita peroleh jika kita mengkonsumsi, tanaman polong yang satu ini, semoga bisa
menambah wawasan dan pengetahuan kita semua tentang dunia kesehatan, dan
tentunya bermanfaat untuk kita semua
2.3 Variasi Olahan Kacang Ijo
Tekstur
kacang ijo yang lembut membuat kacang ijo dapat diolah menjadi berbagai
hidangan. Rasanya yang nikmat dan
warnanya yang menyehatkan membuat kacang hijau sangat disukai oleh sebagian
besar masyarakat di Indonesia dan kini Anda dapat membuatnya dalam beragam
jenis makanan.
1. Susu
Bahan pembuatan sari/susu adalah murni kacang hijau atau campuran dengan susu kedelai dengan perbandingan (2:8). Proses pembuatan: perendaman biji 6-8 jam, kukus selama 10 menit, penghancuran dengan air panas (600C), penyaringan, pemberian gula dan aroma pada bahan yang sudah dibuat, kemudian lakukan perebusan selama 10 menit.
Bahan pembuatan sari/susu adalah murni kacang hijau atau campuran dengan susu kedelai dengan perbandingan (2:8). Proses pembuatan: perendaman biji 6-8 jam, kukus selama 10 menit, penghancuran dengan air panas (600C), penyaringan, pemberian gula dan aroma pada bahan yang sudah dibuat, kemudian lakukan perebusan selama 10 menit.
2. Bubur
Kacang Ijo
Bubur
dikonsumsi sebagai makanan selingan/tambahan, sangat disukai segala tingkat
usia. Proses pembuatan: perebusan dengan penambahan santan dan gula.
3.Sari Kacang Ijo
Bisnis sari kacang hijau bisa dimulai secara kecil
kecilan/industri rumah tangga, dengan peralatan dapur dengan investasi ringan,
dan apabila berkembang bisa dikembangkan menjadi industri yang lebih besar,
karena peralatan industrinya mudah didapat. Peralatan yang digunakan untuk
industri sari kacang hijau adalah sama dengan yang digumnakan untuk industri susu
kedelai, yaitu: Mesin sari kedelai langsung pisah ampas. Sedangkan untuk
pengemasannya bisa menggunakan Cup Sealer.
2.4 Cara Membuat Bedak
Dari Kacang Ijo
Siapa yang tak ingin awet muda dan terlihat menawan?
Pastinya semua mau apalagi jika pertanyaan ini dilontarkan peada para wanita
pasti mereka semua akan menjawab serempak ingin sekali tetap awet muda, duuh
admin juga mau kalau bisa awet muda terus. Sebenarnya untuk tampil menawan dan tetap awet muda
sangat gampang sekali, anda bisa menggunakan kosmetik-kosmetik atau alat
kecantikan tetapi resikonya ya uang banyak terkuras karena harganya pasti
mahal, jangan khawatir untuk anda yang memiliki budget terbatas, kami akan
memberikan tips perawatan wajah tradisionalyang bisa anda coba langsung dirumah. Adapun
cara – caranya sebagai berikut :
1. Kacang hijau/ijo yang udah disiapin dibersihkan.
2. Setelah bersih kacang tersebut kita goreng, namun
menggorengnya beda dengan biasanya karena menggorengnya tidakmenggunakan
minyak, ada yang bilang disangan dan ada juga yang bilang dikoseng, apa pun
namanya yang pasti digoreng tetapi tidak menggunakan minyak.
3. Digoreng sambil terus dibolak-balik agar matengnya
merata (warnanya agak menjadi gelap)
4. Setelah mateng kita masuk tahap selanjutnya yaitu
kacang yang telah kita goreng kita tumbuk atau giling ampek menjadi halus
seperti tepung,
Setelah halus menjadi tepung
udah selesai deh pembuatanya tinggal kita gunakan lagi. Cara penggunaanya
adalah tepung kacang ijo yang udah kita buat tersebut kita ambil sedikit
secukupnya saja kita masukkan kepiring kecil terus kita campur dengan air jeruk
nipis yang telah kita siapkan tepung kacang ijo tersebut kita jadikan sebagi
bedak dingin, bedaknya dari tepung kacang ijo dan airnya dari jeruk nipis,
pemakainya sebaiknya malamnya malam sebelum tidur, emang sih dikit perih, ya
maklum kan pakek jeruk, tapi mudah-mudah sembuh.
3.1 Tempat dan
Waktu Penelitian
1. Pembuatan bedak dari kacang ijo dilaksanakan di
rumah Shinta Tarigan di jalan Tanjung Morawa, pada tanggal 22 Maret 2014
2. Pembelian
kacang ijo dilakukan di pajak Simpang Limun Medan.
3. Uji
organoleptik untuk mengetahui tingkat kesukaan konsumen terhadap bedak dari
kacang ijo di SMA Negeri 13 Medan di Jalan Brigzein Zein Hamid No. Pada tanggal 26 Maret 2014.
1.2
Alat dan
Bahan
3.2.1 Alat dan Bahan Pembuatan Bedak Kacang Ijo
Alat da bahan yang digunakan dalam pembuatan
bedak kacang ijo adalah kacang ijo, belender,
Kuali,
sudip ( sendok goreng )
3.2.2 Untuk Uji
Organoleptik
Uji organoleptik menggunakan angket untuk mengumpulkan
data. Angket dibagikan kepada panelis yang telah menggunakan bedak kacang ijo.
Sampel yang diambil sebanyak 12 orang siswi SMA Negeri 13 Medan, dengan 5
pertanyaan yang terdiri dari 4 pertanyaan pilihan dan 1 pertanyaan isian.
1.3
Prosedur
Kerja dan Cara Kerja
3.3.1 Pembuatan Bedak Kacang Ijo
1.
Bedak
Kacang Ijo Sederhana
Alat da Bahan :
a.
Kacang
ijo
¼ kg
Cara Pembuatan :
a. Kacang hijau/ijo yang udah disiapin dibersihkan.
b. Setelah
bersih kacang tersebut kita goreng, namun menggorengnya beda dengan biasanya
karena menggorengnya tidakmenggunakan minyak, ada yang bilang disangan dan ada
juga yang bilang dikoseng, apa pun namanya yang pasti digoreng tetapi tidak
menggunakan minyak.
c. Digoreng sambil terus dibolak-balik
agar matengnya merata(warnanya agak menja digelap)
d. Setelah
mateng kita masuk tahap selanjutnya yaitu kacang yang telah kita goreng kita
tumbuk atau giling ampek menjadi halus seperti tepung,
Setelah halus menjadi tepung udah selesai deh
pembuatanya tinggal kita gunakan lagi. Cara penggunaanya adalah tepung kacang ijo
yang udah kita buat tersebut kita ambil sedikit secukupnya saja kita masukkan
kepiring kecil terus kita campur dengan air jeruk nipis yang telah kita siapkan
tepung kacang ijo tersebut kita jadikan sebagi bedak dingin, bedaknya dari
tepung kacang ijo dan airnya dari jeruk nipis, pemakainya sebaiknya malamnya
malam sebelum tidur, emang sih dikit perih, ya maklum kan pakek jeruk, tapi
mudah-mudah sembuh.
Proses pembuatannya: 
























3.3.2 Penelitian dengan Uji Organoleptik untuk Mengetahui Tingkat
Kesukaan Konsumen terhadap Bedak Kacang
Ijo
Setelah
selesai membuat bedak kacang ijo kami menguji cobakannya pada beberapa
responden, kemudian para responden diminta untuk mengisi angket yang telah
diberikan. Angket yang telah diisi, kemudian di data dan di hitung
presentasenya.
3.4 Rancangan
Pencobaan
Penelitian dilakukan dengan menggunakan
rancangan percobaan observaasi kualitatif. Hasil dari bedak kacang ijo yang
telah dibuat diujicobakan kepada 12 orang responden untuk pencobaan. Responden yang
telah memakai produk tersebut diberi angket untuk diisi.
Angket tersebut
berisi pendapat tentang kenyamanan( sangat nyaman, nyaman, biasa, sangat tidak
nyaman). Ada tidaknya kemiripan dengan kosmetik yang biasa di gunakan.
1.2 Teknik
Pengumpulan Data
Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan cara studi
literatur, percobaan, uji organoleptik, dan penyebaran angket. Data yang
didapat dengan studi literatur berasal dari beberapa website diinternet yang
kemudian digabungkan dan ditulis dalam bab II.
Pencobaan membuat bedak kacang ijo dilakukan dalam 1 tahap. Responden
kemudian diberi angket untuk diisi. Data yang diperoleh dari angket kemudian
dikumpulkan dan ditulis dalam bentuk persentase.
Cara menghitung
persentase sebagai berikut.

KETERANGAN :
X = jumlah responden
yang memilih
𝝨𝝬 = jumlah total responden
BAB IV : HASIL DAN
PEMBAHASAN
4.1 Hasil penelitian
A. Tabel Hasil
Organoleptik tentang Tingkat Kesukaan Konsumen terhadap Bedak Kacang Ijo
Tabel 1
NO
|
Kategori Rasa
|
Percobaan
|
1
|
Sangat Nyaman
|
|
2
|
Nyaman
|
|
3
|
Biasa
|
|
4
|
Sangat tidak Nyaman
|
Tabel 2
NO
|
Kemiripan dengan Kosmetik Kimia
|
Sampel
|
1
|
Ada
|
|
2
|
Tidak ada
|
|
3
|
Tidak tahu
|
B. Analisis Hasil Organoleptik
Setelah dilakukan
Organoleptik dan Responden diminta menigis angket didapatkan data sebagai
berikut:
1.
Dari segi
rasa
2.
Dari segi
kemiripan dengan kosmetik kimia
Dari
data diatas dapat dilihat bahwa pada dasarnya bedak kacang ijo dapat dijadikan
bahan kosmetik yang cukup disukai.
4.2
PEMBAHASAN
Kacang hijau yang biasanya digunakan untuk
Bubur ternyata memiliki banyak
manfaat yang menguntungkan bagi tubuh
kita. Bagian ini ternyata kaya akan Asam folat, yaitu menghilangkan lemak jenuh
yang tertempel pada arteri
BAB V: SIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Dari data-data yang berhasil dihimpun dan
percobaan yang kami lakukan,dapat kami simpulkan sebagai berikut.
1.
Kacang hijau yang selama ini
dibuat untuk Bubur dapat diolah menjadi kosmetik
2.
Langkah-langkah mengolah
bedak kacang ijo, yaitu dengan cara kacang hijau dibersihkan lalu digonseng
setelah itu kacang ijo ditumbuk menjadi halus.
3.
Mayoritas responden menyukai
bedak kacang ijo sebagai kosmetik. Mayoritas responden (90,20%) menyatakan nyaman.
5.2
Saran
Setelah melakukan penelitian dan percobaan,
peneliti memberikan saran sebagai berikut.
1.
Pengolahan bedak
kacang ijo sebaiknya disosialisasikan kepada masyarakat luas, mengingat
kandungan gizi dari kacang ijo daripada bedak-bedak dari bahan kimia
2.
Sebaiknya penelitian
tentang manfaat kacang ijo menjadi bedak semakin dikembangkan dan diperbaharui,
mengingat zaman yang semakin berkembang.
3.
Sebaiknya pemerintah
semakin aktif untuk menyokong atau memberi dorongan kepada
peneliti-peneliti dalam bidang apapun
pada umumnya dan biologi pada khususnya.
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran
ANGKET
Identitas Responden
Jenis kelamin : L/P
Usia :....tahun
1.
Berdasarkan
sampel bedak kacang ijo yang telah Anda coba, bagaimanakah kenyamanannya
diwajah Anda?
a.
Tidak
nyaman
b.
Nyaman
c.
Biasa
d.
Sangat
tidak nyaman
2.
Dalam
menggunakan bedak kacang ijo, apakah mempunyai kemiripan yang sama dengan bedak
bahan-bahan kimia?
a.
Ada
b.
Tidak ada
c.
Tidak
tahu
d.
Sangat
ada
3.
Bagaimana
komentar Anda tentang bedak kacang ijo buatan kami?
Kelebihan
:
...............................................................................................................................................
Kekurangan
:
.............................................................................................................................................
4.
Apakah
menurut Anda produk ini dapat menjadi alternatif sumber kosmetik baru?
a.
Ya
b.
Tidak
c.
Sedikit
d.
Lumayan
5.
Menurut
Anda, dapatkah produk kami ini mengurangi zat-zat kimia dilingkungan ?
a.
Dapat,
karena.......................................................................................................
b.
Tidak,
karena........................................................................................................
No comments:
Post a Comment