Cerita Pak Kepala
Sekolah
Jalanan begitu ramai ,dan
kendaraan transportasi yang kami tumpangi begitu padat di penuhi makhluk yang
bernafas ,keluh kesah terdengar disetiap sudut angkotan umum tersebut ,tak terhitung berapa banyakk kata kata
suntuk yang terdengar ditelingaku.Pagi itu saat
Nadia berangkat sekolah semua terasa
berbeda , tak seperti hari biasanya ,smw orang terlihat lebih sibuk,,. Maklum
ajhah Nadia bilang begitu karna disaat
itu dia memang terlihat sangat sibuk sekali .
Sambil melamun tiba tiba terlintas dibenak Nadia tugas yang diberikan guru terkiler disekolahnya ,,yaaahh guru biologi , tapi yah sudahlah toh juga setiap ada tugas tak pernah dinilai.. wajar kalau lupa ngerjainya . angkutan umum yang di naiki Nadia pun berhenti didepan gang sekolah Nadia ,”bang pinggir ,”ucap Nadia kepada supir angkutan umum yang ditumpanginya .Nadia pun berjalan menuju sekolahnya, yg jaraknya lumayan jauh dari depan gang.Saat di pertengahan menuju sekolah dia berjumpa dengan seorang anak kecil yang kelihatan seperti merasa kehilangan sesuatu .“kenapa dek ?,”kata Nadia yang dengan sopan menyapa adik manis yang duduk di bangku sekolah dasar itu , “uang jajanku hilang kak “ sahut anak itu , yang sangat ingin uangnya kembali ke genggaman tangannya ,”ohh ,, uang brapa dek ,? Biar kakak bantu carikan ?,”ujar Nadia “uang lima ratus logam kuning kak , bantu carikan lah kak ,“kata adik manis itu.di jalanan yang terlihat sepi , yang hanya ada mereka berdua .“OK “ jawab Nadia dengan semangat . Nadia adalah sosok seorang remaja yang periang lagi penyayang binatang , tapi tentu saja tidak ada manusia yang sempurna , dia juga memiliki beberapa kelemahan ,, eitsss............. kelemahan itu gak perlu di bahas dalam cerita lucu pagi ini.
Setelah beberapa lama mencari uang yang hilang ,akhirnya Nadia menemukan tempat dimana uang itu berada ,yaahh gak salah lagi dalam comberan .. Nadia berpikir dibenaknya “lebih baik aku kasih ajah uang jajan aku ini , dari pada tangan aku masuk kedalam comberan , ihkkk .. akukan mau kesekolah , bukan mau gali kotoran , ogah ahhh ,,, aku gak mau .” akhirnya Nadia memutuskan sesuai dengan apa yang ada didalam benaknya .yahh korek kantong baju , keluarkan uang gope ,bahasa anak tetangga .. “adik manis , bagaimana kalau uangmu kakak ganti ?,”dengan berbudi hati Nadia memberikan tawarannya itu . tapi lain ceritanya adik manis itu malah menginginkan uang yang ada dalam comberan itu . “ apa ? aku gak mau, kalau kakak enggak bisa ambil uang yang ada dalam comberan itu , biar aku yang mengambilnya ,”Nadia pun tertegun dengan ucapan yang barusan keluar dari mulut adik manis itu , entah betapa pentingnya harga uang Rp.500 itu bagi dirinya , Nadia tidak akan membiarkan tangan adik manis itu kotor karna air comberan itu . tak terhitung detik akhirnya Nadia mengambil uang itu , dan memberikannya pada adik manis tadi ,”baiklah adik manis, kakak akan mengambilkannya untukmu ,, nah ini uangnya ,”kata Nadia dengan tangan yang akan keluar dari comberan ,”tapi sebelum kakak kasih kakak boleh bertanya ?,” pinta Nadia dengan nada lembut .”apa yang mau kakak tanyakan ?,”kata adik manis itu .”siapa namamu adik manis ?,“ tanya Nadia. Sambil meninggalkan Nadia dengan berlari kencang adik manis itu menjawab “ terimahkasih kak , telah membantuku namaku Retno, sekarang pergilah , dan berlarilah seperti aku ,”kata anak itu . Nadia terheran dengan tingakah anak lelaki manis itu yang langsung pergi meninggalkan dia dan Nadia tidak menyadari kalau dia pasti terlambat dan tak diizinkan lagi masuk ke sekolah , tanpa sengaja Nadia melirik jam yang ada di tangan kirinya ,melihat dan menatapi jam yang jarum panjangnya terarah ke angka 12 dan yaahhh ..... tepat pukul 07.00, dia baru sadar mengapa anak itu pergi meniggalkannya dan berlari dengan kencang , tanpa pandang kiri kanan Nadia pun langsung berlari kesekolahnya , yang jaraknya tidak seberapa jauh lagi dari kejadian tadi , setiba di depan sekolah , gerbang sekolah sudah tertutup dengan gembok berante mengikatnya ,Nadia pun bermohon – mohon pada pak security untuk membuka gerbang sekolah ,”pak tolong bukakan gerbangnya pak , tolong banget pak “ kata Nadia .”tidak tidak , kamu ini , kamu sudah terlambat berapa menit ? lihat jam tangan mu , percuma punya jam tangan ,tapi masih ajah terlambat “ bentak pak security . Nadia hanya bersabar ,dan menunggu keajaiban agar pak security membukakan gerbang untuk Nadia ,”Ya Tuhan , dia tidak tahu apa yang terjadi padaku dijalan , dia hanya melihat jam ditangannya dan melarang siswa – siswi yang ter lambat masuk sekolah , buka pintu hatinya ya Tuhan untuk membukakan gerbang itu ,” kata Nadia yang pasti terdengar oleh security ,secuurity itu pun langsung menyuruh Nadia pulang kerumah ” sudah kamu pulang sana kerumah , tidak ada permohonan ini itu ,” kata pak security.
Tidak berapa lama kemudian tiba tiba , ada suara klakson mobil yang keras, itu adalah mobil kepala sekolah ,nadia bingung kenapa kepala sekolah datang terlambat hari ini ,kepala sekolah turun dari mobil dan menyuruh membukakan gerbang untuk Nadia . Nadia pun terheran mengapa kepala sekolah sendiri mengizinkannya masuk , padahal Nadia sudah terlambat 15 menit . pak security pun membuka gerbang sekolah , tanpa basa basi lagi Nadia masuk dengan perasaan senang dan bingung , sesampainya mobil pak kepala sekolah di tempat parkiran , Nadia pun menghampiri pak kepala sekolah dan ingin menanyakan hal ini . “ Pak , kenapa tadi saya bapak izinkan masuk ? bukankah setiap ada murid yang terlambat lebih dari 5 menit akan di pulangkan ?,”tanya Nadia dengan penuh penasaran . “Nak , bapak telah mengenalmu ,dan bapak tau apa yang terjadi padamu dijalan saat kamu mau kesekolah , tadi bapak memberhentikan mobil bapak hampir dekat dengan kejadian tadi , bapak melihat dan mengerti apa yang telah ter jadi saat kamu menolong anak kecil yang duduk di bangku sekolah dasar itu, dia mengingatkan bapak pada saat bapak masih hidup dikeluarga yang sederhana dan kurang berkecukupan , dulu ayah bapak adalah seorang petani yang menhidupi keluarga nya dari hasil kebun nya , sedangkan ibu bapak adalah tak lebih dari seorang ibu rumah tangga , dulu bapak di berikan uang jajan untuk sekolah sebesar uang yang kamu ambil dari dalam parit kecil tadi , yah.. Rp.500 ,dan itupun tidak bapak gunakan untuk jajan , semua uang yang ayah bapak berikan bapak tabung untuk meraih cita cita bapak meraih gelar sarjana ., dari uang yang bapak tabung tadi bapak bisa menyelesaikan bangku kuliah bapak ,dan menjadi kepala sekolah saat ini , dan kamu Nadia ingat lah pesan bapak ,jangan hidup dengan keborosan , tadi bapak lihat kamu ingin memberikan uang jajan kamu pada anak itu kan ?,”tanya pak kepala sekolah pada Nadia “ia pak “ jawab Nadia dengan terharu . “Andai saja kamu tadi memberikan uang kamu pada anak itu, dan anak itu menerima uang pemberianmu , pastilah uang yang ada di parit itu akan sia sia dan tertimbun oleh lumpur ,dan tidak akan ada orang yang mengambilnya . Nadia mengertilah , pelajaran ini dapat kamu ambil hikmanya untuk masa depanmu kelak ,”kata pak kepala sekolah sambil meneteskan air matanya .”baik pak , aku tidak akan melupakan pelajaran ini , aku akan mengingatnya dan menceritakan pada teman teman ku , orang yang ada disekelilingku bahkan keturunanku pak .” jawab Nadia dengan penuh semangat dan terharu mendengar cerita bapak kepala sekolahnya .”sekarang masuklah kekelasmu , berlarilah , bangkitlah bila kau terjatuh dan belajarlah dengan penuh semangat ,raihlah apa yang kamu cita cita kan , dan buatlah orang disekelilingmu bahagia karna semua orang pasti akan membutuhkanmu,”kata kepala sekolah yang sangat membuat Nadia terharu . “baik pak , akan ku laksanakan semua tugasku ,” jawab Nadia dengan suara yang tegas . Nadia menangis tersedu – sedu saat ia mengingat kejadian itu di bangku SMPnya dulu , sekarang dia telah menjadi seorang yang sukses ,Nadia telah lulus dari fakulitas kedokteran yang sangat terkenal di kota tempat dia dilahirkan . ini adalah isi dari pidato yang disampaikan nya saat dia terpilih menjadi mahasiswi terbaik di kampusnya , dia telah menceritakan apa yang disampaikan kepala sekolahnya dulu di bangku SMP. Dari ujung aula kampusnya , berdiri seorang pria berambut putih , dengan memakai pakian yang berjas hitam . Nadia terus memperhatikan sosok lelaki tua itu , sambil membacakan isi pidatonya ., melihat lelaki tua itu mau keluar dari pintu yang berada di ujung aula , Nadia memanggil bapak itu dengan meneteskan air matanya ,”pak , kepala sekolahku ,tetaplah disini , aku membutuhkanmu , bantu aku menceritakan ini kepada semua teman – teman ku ,orang yang disekelilingku bahkan keturunanku ,”teriak Nadia dari atas mimbar tempat ia berpidato,lelaki tua itu pun menoleh ke arah mimbar aula itu , dan mengucapkan beberapa kalimat buat dia dan orang yang ada pada saat itu ,”Nadia muridku Nadia kau telah menjadi seorang yang sukses , kau telah menyampaikan semuanya . teruslah seperti ini dan jangan berputus asa , ubah lah dunia orang lain menjadi lebih baik ,”kata kepala sekolahnya . Nadia turun dari atas mimbar dan menghampiri kepala sekolahnya dulu , Nadia mengajak bapak kepala sekolah nya ke atas mimbar , semua orang tersedu mendengar cerita dari mereka , orang tua Nadia yang juga berada di bangku penonton sangat bangga melihat apa yang diraih putri tunggalnya , mereka semua saling berpelukan dan merasa gembira . Nadia telah mengubah hati semua orang .
Sambil melamun tiba tiba terlintas dibenak Nadia tugas yang diberikan guru terkiler disekolahnya ,,yaaahh guru biologi , tapi yah sudahlah toh juga setiap ada tugas tak pernah dinilai.. wajar kalau lupa ngerjainya . angkutan umum yang di naiki Nadia pun berhenti didepan gang sekolah Nadia ,”bang pinggir ,”ucap Nadia kepada supir angkutan umum yang ditumpanginya .Nadia pun berjalan menuju sekolahnya, yg jaraknya lumayan jauh dari depan gang.Saat di pertengahan menuju sekolah dia berjumpa dengan seorang anak kecil yang kelihatan seperti merasa kehilangan sesuatu .“kenapa dek ?,”kata Nadia yang dengan sopan menyapa adik manis yang duduk di bangku sekolah dasar itu , “uang jajanku hilang kak “ sahut anak itu , yang sangat ingin uangnya kembali ke genggaman tangannya ,”ohh ,, uang brapa dek ,? Biar kakak bantu carikan ?,”ujar Nadia “uang lima ratus logam kuning kak , bantu carikan lah kak ,“kata adik manis itu.di jalanan yang terlihat sepi , yang hanya ada mereka berdua .“OK “ jawab Nadia dengan semangat . Nadia adalah sosok seorang remaja yang periang lagi penyayang binatang , tapi tentu saja tidak ada manusia yang sempurna , dia juga memiliki beberapa kelemahan ,, eitsss............. kelemahan itu gak perlu di bahas dalam cerita lucu pagi ini.
Setelah beberapa lama mencari uang yang hilang ,akhirnya Nadia menemukan tempat dimana uang itu berada ,yaahh gak salah lagi dalam comberan .. Nadia berpikir dibenaknya “lebih baik aku kasih ajah uang jajan aku ini , dari pada tangan aku masuk kedalam comberan , ihkkk .. akukan mau kesekolah , bukan mau gali kotoran , ogah ahhh ,,, aku gak mau .” akhirnya Nadia memutuskan sesuai dengan apa yang ada didalam benaknya .yahh korek kantong baju , keluarkan uang gope ,bahasa anak tetangga .. “adik manis , bagaimana kalau uangmu kakak ganti ?,”dengan berbudi hati Nadia memberikan tawarannya itu . tapi lain ceritanya adik manis itu malah menginginkan uang yang ada dalam comberan itu . “ apa ? aku gak mau, kalau kakak enggak bisa ambil uang yang ada dalam comberan itu , biar aku yang mengambilnya ,”Nadia pun tertegun dengan ucapan yang barusan keluar dari mulut adik manis itu , entah betapa pentingnya harga uang Rp.500 itu bagi dirinya , Nadia tidak akan membiarkan tangan adik manis itu kotor karna air comberan itu . tak terhitung detik akhirnya Nadia mengambil uang itu , dan memberikannya pada adik manis tadi ,”baiklah adik manis, kakak akan mengambilkannya untukmu ,, nah ini uangnya ,”kata Nadia dengan tangan yang akan keluar dari comberan ,”tapi sebelum kakak kasih kakak boleh bertanya ?,” pinta Nadia dengan nada lembut .”apa yang mau kakak tanyakan ?,”kata adik manis itu .”siapa namamu adik manis ?,“ tanya Nadia. Sambil meninggalkan Nadia dengan berlari kencang adik manis itu menjawab “ terimahkasih kak , telah membantuku namaku Retno, sekarang pergilah , dan berlarilah seperti aku ,”kata anak itu . Nadia terheran dengan tingakah anak lelaki manis itu yang langsung pergi meninggalkan dia dan Nadia tidak menyadari kalau dia pasti terlambat dan tak diizinkan lagi masuk ke sekolah , tanpa sengaja Nadia melirik jam yang ada di tangan kirinya ,melihat dan menatapi jam yang jarum panjangnya terarah ke angka 12 dan yaahhh ..... tepat pukul 07.00, dia baru sadar mengapa anak itu pergi meniggalkannya dan berlari dengan kencang , tanpa pandang kiri kanan Nadia pun langsung berlari kesekolahnya , yang jaraknya tidak seberapa jauh lagi dari kejadian tadi , setiba di depan sekolah , gerbang sekolah sudah tertutup dengan gembok berante mengikatnya ,Nadia pun bermohon – mohon pada pak security untuk membuka gerbang sekolah ,”pak tolong bukakan gerbangnya pak , tolong banget pak “ kata Nadia .”tidak tidak , kamu ini , kamu sudah terlambat berapa menit ? lihat jam tangan mu , percuma punya jam tangan ,tapi masih ajah terlambat “ bentak pak security . Nadia hanya bersabar ,dan menunggu keajaiban agar pak security membukakan gerbang untuk Nadia ,”Ya Tuhan , dia tidak tahu apa yang terjadi padaku dijalan , dia hanya melihat jam ditangannya dan melarang siswa – siswi yang ter lambat masuk sekolah , buka pintu hatinya ya Tuhan untuk membukakan gerbang itu ,” kata Nadia yang pasti terdengar oleh security ,secuurity itu pun langsung menyuruh Nadia pulang kerumah ” sudah kamu pulang sana kerumah , tidak ada permohonan ini itu ,” kata pak security.
Tidak berapa lama kemudian tiba tiba , ada suara klakson mobil yang keras, itu adalah mobil kepala sekolah ,nadia bingung kenapa kepala sekolah datang terlambat hari ini ,kepala sekolah turun dari mobil dan menyuruh membukakan gerbang untuk Nadia . Nadia pun terheran mengapa kepala sekolah sendiri mengizinkannya masuk , padahal Nadia sudah terlambat 15 menit . pak security pun membuka gerbang sekolah , tanpa basa basi lagi Nadia masuk dengan perasaan senang dan bingung , sesampainya mobil pak kepala sekolah di tempat parkiran , Nadia pun menghampiri pak kepala sekolah dan ingin menanyakan hal ini . “ Pak , kenapa tadi saya bapak izinkan masuk ? bukankah setiap ada murid yang terlambat lebih dari 5 menit akan di pulangkan ?,”tanya Nadia dengan penuh penasaran . “Nak , bapak telah mengenalmu ,dan bapak tau apa yang terjadi padamu dijalan saat kamu mau kesekolah , tadi bapak memberhentikan mobil bapak hampir dekat dengan kejadian tadi , bapak melihat dan mengerti apa yang telah ter jadi saat kamu menolong anak kecil yang duduk di bangku sekolah dasar itu, dia mengingatkan bapak pada saat bapak masih hidup dikeluarga yang sederhana dan kurang berkecukupan , dulu ayah bapak adalah seorang petani yang menhidupi keluarga nya dari hasil kebun nya , sedangkan ibu bapak adalah tak lebih dari seorang ibu rumah tangga , dulu bapak di berikan uang jajan untuk sekolah sebesar uang yang kamu ambil dari dalam parit kecil tadi , yah.. Rp.500 ,dan itupun tidak bapak gunakan untuk jajan , semua uang yang ayah bapak berikan bapak tabung untuk meraih cita cita bapak meraih gelar sarjana ., dari uang yang bapak tabung tadi bapak bisa menyelesaikan bangku kuliah bapak ,dan menjadi kepala sekolah saat ini , dan kamu Nadia ingat lah pesan bapak ,jangan hidup dengan keborosan , tadi bapak lihat kamu ingin memberikan uang jajan kamu pada anak itu kan ?,”tanya pak kepala sekolah pada Nadia “ia pak “ jawab Nadia dengan terharu . “Andai saja kamu tadi memberikan uang kamu pada anak itu, dan anak itu menerima uang pemberianmu , pastilah uang yang ada di parit itu akan sia sia dan tertimbun oleh lumpur ,dan tidak akan ada orang yang mengambilnya . Nadia mengertilah , pelajaran ini dapat kamu ambil hikmanya untuk masa depanmu kelak ,”kata pak kepala sekolah sambil meneteskan air matanya .”baik pak , aku tidak akan melupakan pelajaran ini , aku akan mengingatnya dan menceritakan pada teman teman ku , orang yang ada disekelilingku bahkan keturunanku pak .” jawab Nadia dengan penuh semangat dan terharu mendengar cerita bapak kepala sekolahnya .”sekarang masuklah kekelasmu , berlarilah , bangkitlah bila kau terjatuh dan belajarlah dengan penuh semangat ,raihlah apa yang kamu cita cita kan , dan buatlah orang disekelilingmu bahagia karna semua orang pasti akan membutuhkanmu,”kata kepala sekolah yang sangat membuat Nadia terharu . “baik pak , akan ku laksanakan semua tugasku ,” jawab Nadia dengan suara yang tegas . Nadia menangis tersedu – sedu saat ia mengingat kejadian itu di bangku SMPnya dulu , sekarang dia telah menjadi seorang yang sukses ,Nadia telah lulus dari fakulitas kedokteran yang sangat terkenal di kota tempat dia dilahirkan . ini adalah isi dari pidato yang disampaikan nya saat dia terpilih menjadi mahasiswi terbaik di kampusnya , dia telah menceritakan apa yang disampaikan kepala sekolahnya dulu di bangku SMP. Dari ujung aula kampusnya , berdiri seorang pria berambut putih , dengan memakai pakian yang berjas hitam . Nadia terus memperhatikan sosok lelaki tua itu , sambil membacakan isi pidatonya ., melihat lelaki tua itu mau keluar dari pintu yang berada di ujung aula , Nadia memanggil bapak itu dengan meneteskan air matanya ,”pak , kepala sekolahku ,tetaplah disini , aku membutuhkanmu , bantu aku menceritakan ini kepada semua teman – teman ku ,orang yang disekelilingku bahkan keturunanku ,”teriak Nadia dari atas mimbar tempat ia berpidato,lelaki tua itu pun menoleh ke arah mimbar aula itu , dan mengucapkan beberapa kalimat buat dia dan orang yang ada pada saat itu ,”Nadia muridku Nadia kau telah menjadi seorang yang sukses , kau telah menyampaikan semuanya . teruslah seperti ini dan jangan berputus asa , ubah lah dunia orang lain menjadi lebih baik ,”kata kepala sekolahnya . Nadia turun dari atas mimbar dan menghampiri kepala sekolahnya dulu , Nadia mengajak bapak kepala sekolah nya ke atas mimbar , semua orang tersedu mendengar cerita dari mereka , orang tua Nadia yang juga berada di bangku penonton sangat bangga melihat apa yang diraih putri tunggalnya , mereka semua saling berpelukan dan merasa gembira . Nadia telah mengubah hati semua orang .
By : Magdalena Silitonga
No comments:
Post a Comment